KO Cepat atau Gulat Dominan? Shahbazyan vs. Petroski Jadi Pertarungan Penentu Nasib di UFC on ESPN

Dunia MMA tengah menanti duel yang bisa menentukan arah karier dua petarung berbakat di divisi middleweight. Edmen Shahbazyan, si “Golden Boy” yang sempat dielu-elukan sebagai prospek masa depan UFC, akan berhadapan dengan Andre Petroski, petarung tangguh spesialis gulat dari Philadelphia dalam event UFC on ESPN: Usman vs. Buckley.

Pertarungan ini bukan sekadar adu fisik. Ini adalah duel dua gaya bertarung: kekuatan striking eksplosif milik Shahbazyan melawan ketangguhan grappling Petroski. Keduanya memiliki banyak hal untuk dibuktikan dan taruhan personal yang tinggi.

Dua Jalan Karier yang Berbeda

Shahbazyan (27 tahun), yang sempat dilatih oleh Ronda Rousey di Glendale Fight Club, dulu mencuri perhatian dengan KO spektakuler dan rentetan kemenangan cepat. Namun setelah kekalahan beruntun dari Jack Hermansson, Derek Brunson, dan Anthony Hernandez, posisinya sempat merosot di ranking UFC.

Kini dengan catatan 13 kemenangan dan 5 kekalahan, Shahbazyan mencoba bangkit. Kemenangan KO atas Dylan Budka pada Februari lalu menjadi secercah harapan. Namun pertanyaannya tetap sama: apakah ia bisa mempertahankan performa tersebut melawan grappler sekuat Petroski?

Andre Petroski (33 tahun), sementara itu, justru menikmati momen terbaik dalam kariernya. Dengan rekor 13 kemenangan dan 3 kekalahan, ia telah mencatatkan tiga kemenangan beruntun, termasuk kemenangan solid atas Rodolfo Vieira yang dikenal sebagai salah satu grappler terbaik di UFC.

Petroski bukan petarung flamboyan. Ia lebih teknikal dan mengandalkan tekanan gulat dan kontrol posisi. Ia bukan nama besar, tetapi ancaman besar bagi siapa pun di divisi ini.

Duel Gaya Bertarung yang Kontras

Pertarungan ini sangat menarik secara teknis. Shahbazyan dikenal dengan pukulan tajam dan agresivitas awal. Dari 13 kemenangan, 11 di antaranya didapat lewat KO/TKO. Ia berbahaya di ronde pertama dan bisa menyelesaikan pertarungan dalam hitungan detik.

Namun masalah utama Shahbazyan adalah stamina dan pertahanan grappling. Jika tidak bisa menyelesaikan lawan dengan cepat, performanya menurun drastis, terutama jika lawan mampu membawa pertarungan ke matras.

Di sisi lain, Petroski akan mengincar hal itu. Ia jarang bermain di striking, tetapi sangat andal dalam membawa lawan ke bawah dan menjaga kendali. Petroski bukan KO artist, tapi gaya bertarungnya bisa membuat frustrasi lawan yang terbiasa bermain agresif.

Analis MMA memperkirakan jika pertarungan ini berlangsung lebih dari satu ronde, peluang kemenangan Petroski akan semakin besar.

Apa yang Dipertaruhkan?

Kemenangan dalam pertarungan ini bisa membuka peluang besar bagi salah satu dari mereka untuk naik peringkat. Saat ini divisi middleweight UFC tengah mengalami perubahan besar, dan ruang untuk petarung muda tampil bersinar terbuka lebar.

Bagi Shahbazyan, ini adalah ujian akhir. Jika ia kalah lagi, banyak yang akan meragukan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi. Sebaliknya, kemenangan bisa mengembalikan namanya ke peta contender.

Petroski, di sisi lain, tengah berada di jalur positif. Jika ia mampu menundukkan Shahbazyan, ia bisa merangsek ke dalam 15 besar ranking dan mulai menantang nama-nama seperti Brendan Allen atau Roman Dolidze.

Prediksi & Reaksi Awal

Beberapa analis condong ke Petroski karena konsistensi dan daya tahannya. Namun tidak sedikit yang memprediksi KO cepat dari Shahbazyan jika ia mampu menghindari takedown di awal pertarungan.

Publik pun terpecah. Di media sosial, fans saling debat, antara yang percaya pada “kebangkitan Golden Boy” dan yang menyebut “waktunya Petroski naik ke papan atas”.

Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung sebagai bagian dari main card UFC on ESPN: Usman vs. Buckley, Sabtu malam waktu AS (Minggu pagi waktu Indonesia).

Kesimpulan

Edmen Shahbazyan vs. Andre Petroski bukan hanya duel antara dua petarung middleweight. Ini adalah pertarungan antara dua filosofi bertarung, dua narasi karier, dan dua jalur menuju panggung besar UFC. Apakah Shahbazyan bisa membuktikan bahwa ia masih pantas disebut calon juara? Ataukah Petroski akan membuktikan bahwa gulat solid dan konsistensi adalah kunci menuju puncak?

Jawabannya akan terungkap di dalam oktagon malam ini.

More From Author

Tak Terkalahkan! Merab Dvalishvili Hancurkan O’Malley dan Langsung Melejit ke Peringkat #2 P4P UFC!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *