Duel Legenda: Makhachev Pertahankan Gelar Ringan dengan Submission Dramatis atas Poirier

Pada tanggal 1 Juni 2024, UFC 302 menghadirkan pertarungan yang dinantikan antara juara bertahan kelas ringan, Islam Makhachev, dan penantang tangguh asal Amerika Serikat, Dustin Poirier. Pertarungan ini berlangsung di Prudential Center, Newark, New Jersey, di hadapan 17.834 penonton yang penuh semangat. Makhachev memasuki oktagon dengan rekor impresif 25-1, sementara Poirier, dengan pengalaman bertarung yang luas, berusaha merebut gelar yang selama ini ia idam-idamkan.

Babak Pertama: Poirier Mengguncang Makhachev

Sejak ronde pertama, Poirier menunjukkan agresivitas tinggi. Ia berhasil mendaratkan beberapa pukulan keras yang membuat Makhachev terhuyung. Meskipun Makhachev mencoba untuk mengendalikan tempo dengan teknik gulatnya, Poirier berhasil keluar dari posisi berbahaya dan memberikan tekanan balik. Strategi Poirier untuk menyerang dengan cepat dan keras membuahkan hasil, membuatnya unggul di ronde pertama.

Babak Kedua hingga Keempat: Ketahanan dan Teknik Makhachev

Memasuki ronde kedua, Makhachev mulai menyesuaikan strateginya. Ia berhasil membawa pertarungan ke tanah, memanfaatkan keahlian grapplingnya untuk mengontrol Poirier. Meskipun Poirier menunjukkan ketahanan luar biasa dengan bertahan dari berbagai posisi sulit, Makhachev berhasil mendominasi sebagian besar ronde dengan kontrol posisi dan serangan ground and pound.

Ronde ketiga dan keempat menjadi ajang pertarungan fisik yang intens. Makhachev terus menekan dengan teknik gulatnya, sementara Poirier berusaha keras untuk bangkit dan mencari celah untuk menyerang. Kedua petarung menunjukkan semangat juang tinggi, namun Makhachev berhasil mengendalikan jalannya pertarungan dengan strategi yang matang.

Babak Kelima: Penyelesaian Spektakuler

Di ronde kelima, Makhachev menunjukkan kecerdikan taktis yang luar biasa. Setelah beberapa kali gagal melakukan takedown, ia dengan cerdik menarik kaki Poirier dalam posisi scramble, memanfaatkan momen tersebut untuk mengunci D’Arce choke. Poirier, yang sebelumnya menunjukkan ketahanan luar biasa, akhirnya menyerah pada kuncian tersebut pada menit 2:42 ronde kelima, memberikan kemenangan submission kepada Makhachev.

Kemenangan ini tidak hanya mempertahankan gelar ringan Makhachev, tetapi juga memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 14 berturut-turut, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh mentor dan legenda UFC, Khabib Nurmagomedov .

Reaksi Pasca-Pertarungan: Poirier Mengumumkan Pensiun

Setelah pertarungan, Poirier mengungkapkan rasa hormatnya kepada Makhachev dan menyatakan bahwa ia merasa telah mencapai puncak kariernya. Dengan penuh emosi, ia mengumumkan bahwa UFC 302 mungkin menjadi pertarungan terakhirnya, menandai akhir dari perjalanan panjangnya di dunia MMA .

Kesimpulan: Warisan dan Ambisi Makhachev

Kemenangan Makhachev di UFC 302 menegaskan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah UFC. Dengan rekor tak terkalahkan yang terus berkembang, ia kini mengincar gelar di kelas welterweight, berencana untuk menambah koleksi keemasannya dan memperkuat warisannya di dunia MMA .

Sementara itu, Poirier meninggalkan oktagon dengan kepala tegak, dikenang sebagai salah satu petarung paling dihormati dan berani dalam sejarah UFC. Perjalanan kariernya yang luar biasa akan selalu dikenang oleh para penggemar MMA di seluruh dunia.

More From Author

Pertarungan Puncak: Ilia Topuria vs. Charles Oliveira di UFC 317 untuk Gelar Ringan yang Kosong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *