Di tengah gemuruh T-Mobile Center, Kansas City, Ian Machado Garry menegaskan dirinya sebagai salah satu bintang yang patut diperhitungkan di divisi welterweight. Dalam pertarungan utama UFC Fight Night: Machado Garry vs. Prates pada 26 April 2025, Garry mengalahkan Carlos Prates lewat keputusan mutlak para juri dalam sebuah duel yang ketat, teknis, dan sarat emosi.
Awal Pertarungan: Duel Strategi dan Kecepatan
Sejak bel berbunyi, baik Ian Garry maupun Carlos Prates menunjukkan pendekatan yang sangat hati-hati namun agresif. Garry, dikenal dengan teknik striking bersih dan footwork lincahnya, mencoba menjaga jarak menggunakan jab panjang dan tendangan rendah. Di sisi lain, Prates, petarung bertipe pressure fighter, terus berusaha mendesak dan memotong ruang gerak Garry.
Ronde pertama menjadi milik Garry, yang mampu membaca pergerakan Prates dengan sangat baik. Ia mendaratkan kombinasi jab dan hook ke arah kepala, memanfaatkan celah kecil yang ditinggalkan Prates ketika maju. Sebaliknya, Prates lebih banyak membuang energi dalam upaya mengejar.
Ronde Tengah: Prates Membalikkan Tekanan
Memasuki ronde kedua dan ketiga, intensitas pertarungan meningkat. Prates mulai menemukan ritmenya, sukses menekan Garry ke pagar oktagon dan mendaratkan kombinasi hook keras ke tubuh. Strategi ini sempat membuat Garry sedikit goyah, dan publik Kansas City pun bergemuruh melihat Prates membalikkan momentum.
Namun, Garry menunjukkan kecerdasannya. Ia tidak terpancing duel jarak dekat yang diinginkan Prates. Dengan kesabaran tinggi, Garry kembali mengandalkan footwork, kombinasi satu-dua, dan beberapa clinch taktis untuk meredam serangan Prates.
Ronde Akhir: Serangan Terakhir yang Sengit
Ronde kelima menjadi pertarungan hidup-mati bagi kedua petarung. Menyadari posisi di scorecard bisa ketat, Prates keluar dengan agresi maksimal, mencoba menyudutkan Garry dengan pukulan kombinasi dan tendangan ke arah kaki.
Garry, walau mulai lelah, tetap bertahan dengan teknik bertahan yang disiplin. Ia mampu menghindari serangan telak sambil tetap melempar counter-punch akurat ke wajah Prates. Sorak sorai penonton memuncak saat keduanya bertukar pukulan dalam 30 detik terakhir.
Ketika bel penutup berbunyi, kedua petarung berdiri saling hormat. Mereka tahu, apa pun hasilnya, mereka telah memberikan salah satu pertunjukan terbaik UFC tahun ini.
Hasil Resmi dan Statistik Pertarungan
Setelah pertarungan penuh, para juri memberikan hasil:
-
48-47, 48-47, 49-46 untuk Ian Machado Garry.
Dalam statistik resmi, Garry mendaratkan lebih banyak significant strikes, menjaga akurasi serangan di atas 55%, serta mempertahankan takedown defense 100%. Prates, walau kalah, mencatatkan volume serangan yang lebih tinggi dan agresi yang luar biasa.
Reaksi dan Dampak Kemenangan Ini
Dalam wawancara pasca-pertarungan, Ian Garry mengatakan:
“Saya tahu Carlos petarung yang kuat dan berbahaya. Malam ini, saya membuktikan bahwa teknik, kecerdasan, dan ketenangan bisa mengalahkan kekuatan mentah. Ini baru permulaan saya menuju sabuk juara.”
Dengan kemenangan ini, UFC telah menunjuk Ian Machado Garry sebagai petarung cadangan resmi untuk perebutan gelar welterweight di UFC 315 mendatang. Sebuah loncatan besar dalam karirnya.
Sementara itu, Carlos Prates tetap mendapatkan pujian tinggi karena menunjukkan ketangguhan luar biasa dan menjadi bagian dari pertarungan malam yang penuh drama.
Apa Selanjutnya?
Bagi Ian Garry, masa depan terlihat sangat cerah. Ada spekulasi ia akan segera dipasangkan dengan salah satu dari tiga besar ranking welterweight UFC. Bagi Carlos Prates, kekalahan ini bukan akhir — ia membuktikan bahwa dirinya layak berada di level elite.
Satu hal yang pasti: malam itu, Kansas City menyaksikan lahirnya bintang baru.
