Pengantar: UFC Kembali Hentakkan Amerika Tengah
UFC kembali menggelar salah satu ajang paling ditunggu, Fight Night: Sandhagen vs. Figueiredo, yang akan berlangsung malam ini (3 Mei 2025 waktu AS / 4 Mei WIB) di Wells Fargo Arena, Des Moines, Iowa. Ini adalah kali pertama UFC menyambangi Des Moines, dan atmosfer di kota tersebut sudah memanas sejak konferensi pers dua hari lalu.
Acara ini menghadirkan pertarungan utama kelas bantamweight antara Cory Sandhagen, penantang abadi asal Amerika Serikat yang flamboyan dan teknikal, melawan Deiveson Figueiredo, mantan juara dunia flyweight asal Brasil yang naik kelas dan langsung membuat sensasi.
Pertarungan Utama: Dua Gaya Bertolak Belakang, Satu Ambisi yang Sama
Cory “The Sandman” Sandhagen
-
Rekor: 17 menang – 4 kalah
-
Gaya: Striker teknikal, jago footwork, punya pukulan bersih dan akurat
-
Peringkat: #2 di divisi bantamweight UFC
Sandhagen dikenal sebagai salah satu petarung paling teknikal dan sabar di divisi ini. Ia memiliki kombinasi striking luar biasa dengan kreativitas tinggi, serta stamina yang tak mudah habis. Dalam beberapa pertarungan terakhir, ia menunjukkan dominasi yang solid atas lawan-lawannya, termasuk menang atas Rob Font dan Song Yadong.
Deiveson “Deus da Guerra” Figueiredo
-
Rekor: 23 menang – 3 kalah – 1 seri
-
Gaya: Agresif, eksplosif, penggempur dari awal ronde
-
Mantan Juara Flyweight UFC (dua kali)
Setelah sukses besar di divisi flyweight, Figueiredo mencoba peruntungannya di bantamweight. Dalam debutnya di kelas ini, ia mengejutkan dunia dengan kemenangan atas Dominick Cruz. Malam ini akan menjadi ujian berat baginya, menghadapi petarung lebih tinggi dan lebih berpengalaman dalam divisi ini.
Makna Besar di Balik Pertarungan Ini
Kemenangan bagi Sandhagen akan memperkuat posisinya sebagai penantang utama untuk sabuk juara bantamweight, kemungkinan melawan pemenang dari duel Umar Nurmagomedov vs. Sean O’Malley di bulan Juli.
Sementara bagi Figueiredo, ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan dirinya layak menjadi juara di dua divisi berbeda. Jika ia menang, maka gelar ‘legend’ bukan lagi sekadar pujian—melainkan fakta.
Kartu Pertandingan Lain yang Tak Kalah Seru
Selain partai utama, beberapa laga pendukung juga menyita perhatian publik:
Bo Nickal vs. Reinier de Ridder (Middleweight)
-
Nickal, fenomena gulat AS, akan diuji oleh mantan juara dua divisi ONE Championship asal Belanda, de Ridder.
Santiago Ponzinibbio vs. Daniel Rodriguez (Welterweight)
-
Dua striker agresif ini menjanjikan baku hantam klasik yang bisa berakhir dengan KO kapan saja.
Montel Jackson vs. Daniel Marcos (Bantamweight)
-
Prospek berbakat vs. striker Peru yang sedang naik daun.
Respon Petarung Jelang Duel
Dalam wawancara resmi UFC, Sandhagen menyatakan:
“Saya tidak khawatir dengan ledakan awal Figueiredo. Ini pertarungan lima ronde, dan saya tahu cara menguras energinya.”
Sementara Figueiredo, seperti biasa, tampil penuh percaya diri:
“Saya tidak peduli dengan taktiknya. Saya datang untuk berperang dan menghabisinya. Dia belum pernah melawan orang seperti saya.”
Prediksi dan Strategi yang Akan Terlihat
-
Sandhagen diperkirakan akan mengandalkan volume pukulan, kontrol jarak, dan kecepatan kaki untuk menang angka.
-
Figueiredo akan mencari kesempatan menyelesaikan pertandingan lebih awal dengan serangan mendadak dan submission jika mendapat kesempatan di ground.
Pertanyaannya: Apakah Figueiredo mampu menembus teknik rapi Sandhagen, atau justru akan tenggelam dalam ritme sabar lawannya?
Jadwal dan Siaran Langsung
-
🕖 Mulai pukul 19.00 waktu Iowa / sekitar 07.00 WIB (main card)
-
📺 Disiarkan langsung di ESPN2 dan ESPN+
-
💻 Streaming via aplikasi UFC Fight Pass dan platform berlisensi resmi
Penutup: Pertarungan yang Bisa Mengubah Peta Bantamweight
UFC Des Moines bukan hanya debut UFC di Iowa, tetapi bisa menjadi malam yang mengubah arah sejarah divisi bantamweight. Apakah Sandhagen bisa mengunci tiket ke perebutan gelar? Ataukah Figueiredo kembali membuat keajaiban seperti saat ia merajai flyweight?
Satu hal pasti: malam ini, oktagon akan penuh darah, keringat, dan kejayaan. Jangan sampai terlewat.