Pendahuluan: Sebuah Rekor, Sebuah Penantian
Dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA), gelar adalah lambang supremasi, dan mempertahankannya adalah bukti ketangguhan. Namun, Tom Aspinall, petarung asal Inggris yang kini menjabat sebagai juara interim kelas berat UFC, mencetak sejarah yang tak biasa—bukan dengan pertarungan, melainkan dengan kesabaran. Ia kini mencatatkan rekor sebagai pemegang gelar interim terlama dalam sejarah UFC, dengan masa 536 hari tanpa pertarungan penyatuan gelar.
Awal Karier Aspinall: Dari BJJ ke Oktagon
Tom Aspinall memulai karier tarungnya dari dunia Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), sebelum beralih ke MMA profesional. Dengan postur 196 cm dan berat sekitar 112 kg, Aspinall memiliki kombinasi langka antara kekuatan, kecepatan, dan teknik.
Namanya mulai diperhitungkan di UFC sejak debutnya pada tahun 2020. Dalam waktu singkat, ia mencetak beberapa kemenangan spektakuler, termasuk TKO atas Sergey Spivak dan Alexander Volkov. Ketangguhan dan performa impresifnya mengantarkannya menjadi kandidat kuat di divisi kelas berat.
Pertarungan Menuju Gelar Interim
Pada tahun 2023, saat Jon Jones—juara utama kelas berat—mengalami cedera dan tidak dapat bertarung, UFC memutuskan untuk menggelar pertarungan perebutan gelar interim. Aspinall, yang saat itu berada di peringkat atas, mendapat kesempatan emas.
Ia menghadapi Sergei Pavlovich dalam duel brutal yang berakhir cepat. Dengan kombinasi pukulan cepat dan akurat, Aspinall menang KO di ronde pertama, menjadikannya juara interim kelas berat UFC pada usia 30 tahun.
Penantian yang Melelahkan
Namun, setelah kemenangan tersebut, kisah Aspinall tidak berjalan sebagaimana mestinya. Alih-alih langsung mendapatkan pertarungan penyatuan gelar melawan Jon Jones, ia harus menunggu berbulan-bulan—yang kini berjumlah lebih dari 500 hari.
Mengapa? Beberapa faktor menjadi penyebab:
-
Cedera berkelanjutan pada Jon Jones, yang membuatnya menunda kembali ke oktagon;
-
UFC yang fokus mengatur pertarungan “superfight” seperti Jon Jones vs Stipe Miocic;
-
Ketidakjelasan jadwal yang membuat Aspinall terombang-ambing tanpa lawan resmi.
Rekor ini menandai masa interim terlama yang pernah dicatatkan dalam sejarah UFC. Sebelumnya, gelar interim biasanya hanya bertahan beberapa bulan sebelum penyatuan gelar diadakan.
Komentar Aspinall: Frustrasi dan Optimisme
Dalam beberapa wawancara, Aspinall tak menutupi kekecewaannya:
“Aku ingin bertarung. Aku ingin membuktikan bahwa aku juara sejati, bukan hanya interim. Tapi aku tidak bisa memaksa UFC atau Jon Jones bertarung.”
Meski demikian, ia tetap berlatih secara disiplin, menjaga kebugaran, dan bahkan menolak tawaran pertarungan non-gelar agar tetap siap untuk pertarungan unifikasi.
Banyak penggemar dan pengamat mengapresiasi sikap Aspinall yang tetap profesional dan rendah hati di tengah ketidakpastian.
Reaksi Dunia MMA: Tanda Tanda Perubahan?
Rekor Aspinall membuka diskusi luas di dunia MMA, khususnya mengenai:
-
Peran dan durasi gelar interim: Apakah terlalu lama dibiarkan tanpa kepastian?
-
Kebijakan UFC soal pertarungan penyatuan gelar: Apakah terlalu selektif dan lebih mementingkan nilai komersial daripada sportivitas?
-
Masa depan kelas berat: Dengan Jon Jones yang mendekati masa pensiun, Aspinall bisa menjadi wajah baru UFC di divisi ini.
Beberapa analis bahkan menyebut UFC perlu mengangkat Aspinall sebagai juara utama jika tidak ada kepastian dari pihak Jon Jones.
Masa Depan Aspinall: Siap untuk Warisan
Dengan kekuatan, teknik, dan usia yang masih berada di puncak (31 tahun), Aspinall dianggap sebagai kandidat ideal untuk menjadi juara dominan dalam 5 tahun ke depan. Ia hanya membutuhkan kesempatan untuk membuktikan dirinya dalam pertarungan puncak.
Jika pertarungan penyatuan gelar akhirnya terjadi, bisa jadi ia akan menghadapi Jon Jones atau bahkan penantang baru seperti Curtis Blaydes atau Jailton Almeida.
Penutup: Juara yang Teruji oleh Waktu
Bukan hanya otot dan teknik yang membentuk seorang juara sejati—tetapi mental dan kesabaran. Tom Aspinall telah membuktikan bahwa ia memiliki keduanya. Walau rekor sebagai pemegang gelar interim terlama mungkin tampak seperti kutukan, bagi Aspinall ini bisa menjadi bagian dari kisah kebangkitan legendaris, ketika akhirnya ia naik ke oktagon untuk menuntaskan misinya.
Dan ketika saat itu datang, dunia akan menyaksikan—bukan sekadar pertarungan perebutan gelar, tetapi pembuktian diri seorang singa yang telah menanti terlalu lama.